Berita terkini Manila, Ratusan warga Filipina menggelar aksi demo di depan Kedubes Amerika Serikat di Manila, Filipina hari ini. Massa menyerukan larangan atas film amatir "Innocence of Muslims" yang menghina Islam dan Nabi Muhammad tersebut.
Aksi unjuk rasa tersebut diikuti sekitar 300 demonstran. Para demonstran membawa poster-poster bertuliskan "Kebebasan beragama berada di atas kebebasan berekspresi" dan "Tidak untuk standar ganda AS".
Aksi demo damai tersebut seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (24/9/2012) hanya berlangsung singkat, hanya beberapa menit saja.
Seorang pemimpin demo, Agakhan Sharief mengatakan, para demonstran menginginkan pemerintah AS benar-benar memblokir film tersebut dari internet. Massa juga akan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Filipina untuk meminta otoritas setempat melarang film tersebut diposting ke internet.
Film "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS itu, telah memicu gelombang aksi protes dan kekerasan di setidaknya 20 negara, termasuk Mesir, Libya, Tunisia, Maroko, Pakistan, Sudan, Inggris, Australia.
Sejauh ini lebih dari 50 orang telah tewas sejak 11 September lalu, ketika para demonstran menyerbu konsulat AS di Benghazi, Libya. Kelompok-kelompok bersenjata kemudian menyerang gedung konsulat tersebut dengan menggunakan roket dan senjata api. Dubes AS Chris Stevens dan tiga stafnya tewas dalam insiden itu.
No comments:
Post a Comment