banner

Saturday, September 22, 2012

Presiden Akan Usulkan Protokol Antipenistaan Agama di PBB


  JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan akan mengusulkan perlunya protokol internasional antipenistaan agama guna mencegah konflik dan menjaga perdamaian dunia dalam Sidang Majelis Umum PBB di Amerika Serikat.Dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (22/9/2012), sesaat sebelum bertolak ke New York, Amerika Serikat, Presiden menyatakan, usulan itu akan disampaikannya dalam sidang pembukaan Majelis Umum PBB di New York. Dalam kesempatan itu, Presiden akan menjadi pembicara dalam sesi debat umum sidang tersebut.Presiden mengatakan, protokol internasional antipenistaan agama dibutuhkan guna mengantisipasi perkembangan negatif dewasa ini akibat munculnya aksi-aksi penistaan agama yang mendorong reaksi balik yang dapat mengakibatkan konflik dan ketegangan antarpemeluk agama bahkan antarperadaban."Indonesia memiliki kewajiban secara moral untuk menyampaikan pandangan-pandangan ajakan, bahkan barangkali juga ikut memikirkan sebuah protokol internasional bagaimana kita bisa mencegah atau menolak aksi atau inisiatif yang bisa dikategorikan sebagai penistaan agama, dari satu agama ke agama apapun," kata Presiden.Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke AS kali ini juga akan membicarakan kelanjutan dari pembangunan masyarakat setelah program Sasaran Pembangunan Millenium (MDG’s) selesai pada 2015 nanti.Presiden Yudhoyono dalam hal ini menjadi salah satu ketua bersama dengan Presiden Liberia dan PM Inggris akan mengadakan pertemuan pertama ’High Level Panel on the Post-2015 Development Agenda’ (panel tingkat tinggi untuk agenda pembangunan pasca 2015) yang beranggotakan 23 orang.Sementara itu, Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke AS mulai 22 September dan kembali ke tanah air pada 30 September mendatang. Presiden dalam kunjungannya tersebut, selain menghadiri Sidang Majelis Umum PBB dan panel tingkat tinggi untuk agenda pasca 2015, juga akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dan multilateral.Diantaranya akan menghadiri Indonesia Investment Day yang diselenggarakan di New York Stock Exchange, melakukan pertemuan dengan sejumlah investor dan kalangan bisnis AS, juga akan menerima penghargaan dari AS-ASIAN Bussiness Council.Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah kepala negara di sela-sela pembukaan sidang majelis umum PBB tersebut.

No comments:

Post a Comment