banner

Saturday, October 6, 2012

KPK Incar Kapolri Lewat Kesaksian Djoko Susilo




JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin serius mengusut kasus pengadaan Simulator SIM di Korlantas Polri pada tahun 2011. Bahkan, KPK akan mengusut keterlibatan Kapolri Jenderal Timur Pradopo melalui pemeriksaan DS, pada Jumat (5/10/2012), besok.

"Kita berharap Pak Djoko mau berkata jujur. Sebagai seorang Jenderal, sehingga kasus ini bisa dibuka. Jujur dalam artian mengatakan semua, apa yang sebenarnya terjadi. Bukan mengenai soal siapa, tetapi dia akan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya," jelas Ketua KPK, Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/10/2012).

Saat dikonfirmasi, terkait keterlibatan Kapolri yang ikut menandatangani surat pemenangan tender dalam lelang Simulator SIM, Abraham menjawab, jika memang diduga ada keterlibatan dalam kasus Simulator SIM akan diperiksa KPK. "Siapapun dalam kasus simulator yang diindikasikan dan diperlukan untuk dimintai keterangannya maka KPK akan memanggil," ungkap Abraham.

Namun, sampai saat ini, Abraham mengaku, belum ada pemanggilan terhadap Kapolri meskipun dalam kapasitas sebagai saksi terkait kasus dengan nilai proyek sebesar Rp196 milyar tersebut. "Belum, karena penyidik di lantai 7 dan 8 masih terus mendalami," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan, pemangilan Kapolri sebagai penegak hukum tidak bisa sembarangan, harus ada dasar kepentingan hukumnya. "Kalau untuk dasar kepentingan penyelidikan diperlukan, gak ada masalah," singkatnya.

Namun, Busyro menambahkan, jika memang Kapolri sudah siap datang ke KPK saat ada dugaan keterkaitan atau bersedia memberikan keterangan, maka itu hal yang bagus. "Kita lihat perkembangannya. Tapi kami apresiasi dengan sikap yang menunjukkan keteladan beliau (Kapolri) yang siap dipanggil. Itu bagus dan berintegritas," tegasnya

No comments:

Post a Comment