banner

Monday, October 8, 2012

Paspampres Sembunyikan Abraham Samad & Bambang Widjojanto

Abraham Samad-SBY-Timur Pradopo (Foto: Abror Rizki)
         Abraham Samad-SBY-Timur Pradopo (Foto: Abror Rizki)

JAKARTA - Ketua dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, terlihat keluar dari Kantor Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (8/10/2012).

Pantauan Okezone, Abraham dan Bambang keluar dari Kantor Presiden sekira pukul 14.30 WIB, menggunakan golf cart yang dikendarai oleh Paspampres. Melihat keluarnya pimpinan KPK tersebut, sontak wartawan yang tengah berada di teras ruang wartawan mengejarnya. Melihat keberadaanya diketahui wartawan, Paspampres mempercepat laju golf cart.

Puluhan wartawan televisi, media cetak dan online, terus mengejarnya hingga ke pintu samping Istana Negara. Dari sana, Abraham dan Bambang turun dari mobil dan berlari menuju Kantor UKP4 yang berada dibelakang Istana Negara. Keduanya berlari ditemani dua Paspampres.

Tak jelas mengapa Abraham dan Bambang dibawa ke Kantor UKP4 yang nampak sepi itu. Wartawan kembali tak diizinkan masuk untuk menemui keduanya, namun demikian wartawan masih berusaha menunggunya di teras depan.

Diduga, Abraham dan Bambang dilarang berbicara ke media hingga harus disembunyikan sementara oleh Paspampres di Kantor UKP4. Tak lama sekira tiga menit kemudian, Abraham dan Bambang keluar dari pintu kecil ditemani sejumlah Paspampres, mobil Panther berwarna biru langsung membawa keduanya. Wartawan yang berusaha mengejar tak sedikit pun bisa mewawancarainya.

Sebelumnya, Abraham dan Bambang melakukan rapat tertutup dengan Kapolri Jendaral Timur Pradopo dan Mensesneg Sudi Silalahi guna membahas konflik yang terjadi antara kedua lembaga penegak hukum tersebut. Presiden SBY yang tengah berada di Istana Cipanas, membatalkan agendanya dan langsung meluncur ke Istana Negara untuk ikut serta dalam rapat tersebut.

Sebelumnya, Sudi berjanji akan melakukan jumpa pers untuk memberikan informasi hasil rapat tersebut, namun hingga kini jumpa pers yang dijanjikan tak kunjung ada.

No comments:

Post a Comment