banner

Saturday, September 22, 2012

20 Botol Berisi Cairan Peledak Punya Daya Ledak Besar




JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan hasil temuan barang bukti 20 botol berisi cairan peledak di Jalan Halilintar Rt 02 Rw11, Kentingan Kulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah, memiliki daya ledak yang besar.

"Kemudian ada beberapa yang memang sedang dilakukan analis karena sangat membahayakan," kata, Timur di Jakarta, Sabtu (22/9/2012).

Menurutnya delapan orang yang diamankan dari penggerebekan oleh Densus 88 diduga terlibat pengeboman di Solo dan Tambora. "Ini kaitan dengan masalah yang ada di Depok, yang ada di Solo, yang ada di Tambora, saya kira itu," ujarnya.

Hingga saat ini, sambungnya, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada delapan orang terduga teroris tersebut, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dibeberapa titik.

Saat dikonfirmasi siapa target peledakan bom tersebut, Timur enggan menjelaskan target dari jaringan Thorik tersebut.

"Sekali lagi semua masih dalam pemeriksaan intensif tapi yang jelas ini adalah jaringan lama yang memang terus kita kembangkan, nanti akan kita sampaikan," katanya.

Sebelumnya, personel Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Griyan, Kelurahan Pajang (Kerten), Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, pagi tadi. Penangkapan pertama terjadi pukul 06.30 WIB terhadap seorang bernama Badri.

Kemudian, pada pukul 09.30 WIB, personel Densus 88 kembali menangkap terduga teroris lainnya, Baidi, di tempat yang sama. Keduanya merupakan saudara ipar. Jarak lokasi penggerebekan hanya 900 meter dari markas korem.

Warga Griyan, Tri Partini, mengungkapkan, sejak sebelum azan Subuh, personel Densus 88 sudah banyak berdatangan ke sekitar makorem. Namun penangkapan baru dilakukan saat terang.

Di salah satu kediaman terduga teroris, polisi menemukan dan menyita 11 detonator, bahan kimia, belerang, bahan-bahan campuran, dan buku-buku terkait jihad

No comments:

Post a Comment